Sabtu, 29 Januari 2011

segitiga ber muda



Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa  



Sejarah awal

Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m,di ujung piramid trsebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

turbin gas

Turbin gas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Mesin ini memiliki kompresor radial tahapan-tunggal dan turbin, recuperator, dan foil bearings.
Turbin gas adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus gas pembakaran. Dia memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan dengan turbin turun ke-bawah, dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya.
Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, di mana udara dicampur dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar turbin dan mentenagai kompresor.
Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara terkompresi dan dorongan, dalam segala kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat terbang, kereta, kapal, generator, dan bahkan tank.

MRS PASTI ADA AIR NYA

NASA Temukan Bukti Terbaru Eksistensi Air di Planet Mars

1 November 2010 Editor Tinggalkan komentar
Para ilmuwan di NASA menemukan bukti terbaru bahwa air ada di planet Mars.
Para ilmuwan tersebut menemukannya setelah kendaraan Mars Exploration Rover Spirit terjerembab di tanah basah pada permukaan planet Mars awal tahun ini.
Para ahli astronomi tersebut sangat senang dengan penemuan terbaru tersebut.
Mereka mengatakan bahwa bukti air terbentuk planet tersebut lebih baru dari dugaan semula. Demikian seperti diberitakan dari Telegraph.
Sebelumnya para ilmuwan selalu percaya bahwa air terbentuk di Mars lebih dari satu miliar tahun yang lalu. Akan tetapi pada penemuan terakhir menunjukkan bahwa air baru terbentuk di planet tersebut sekira ratusan ribu tahun yang lalu.
Penelitian terakhir NASA, yang dilaporkan di Journal of Geophysical Research, menyimpulkan bahwa air di mars terbentuk dari salju yang mencair, lalu mengalir ke dalam permukaan tanah dan
kemudian meresap.
Air di planet Mars mengandung beberapa jenis mineral termasuk hematite, silica dan gypsum. Akan tetapi tidak ada dari jenis mineral-mineral ini yang terekspos ke permukaan yangtertutup oleh pasir dari tiupan angin dan debu.
“Di Bumi, sistem hydrothermal menyediakan kondisi-kondisi lingkungan, air, bahan gizi dan sumber energi yang dibutuhkan untuk menyokong kehidupan. Nampaknya wilayah di Mars, sepertinya bisa mendukung sebuah lingkungan yang dapat ditinggali,” simpul dari tim NASA, yang berbasis di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California.
Menurut pihak NASA, kendaraan penjelajah mereka terjerembab di permukaan Mars, ketika ban sebelah kiri rusak ketika melewati permukaan kasar yang disebut ‘Troy’ dan jatuh ke permukaan pasir yang lembut.
Tanah yang menempel pada roda kendaraan Mars Exploration Rover Spirit membawa petunjuk bahwa permukaan Mars masih basah. Rembesan tersebut bisa saja terjadi selama perubahan iklim perputaran di periode ketika Mars agak sedikit miring dari sumbunya.
“Air dan kehidupan selalu berjalan beriringan,” ujar Ray Arvidson dari Washington University di St. Louis, yang terlibat di proyek tersebut.

MERUBAH MARS MENJADI TEMPAT TINGGAL

Terraforming Mars: Gagasan Merubah Mars Menjadi Bumi Baru

Ketika bumi semakin tidak bersahabat bagi kelangsungan hidup umat manusia, maka kita harus melakukan eksodus, mencari tempat lain yang lebih layak untuk ditinggali. Mungkin ini yang akan di lakukan oleh manusia bumi di masa depan. Namun, kemanakah tujuan kita?

Langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tempat tinggal baru bagi manusia selain di bumi ialah dengan cara mencari planet yang dapat dihuni itu sendiri. Masalahnya, perkara mencari planet yang dapat dihuni di luar sana tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/78/TerraformedMars.jpg/300px-TerraformedMars.jpg
Terraformed Mars

Planet Mars dan Europa (bulan Jupiter) merupakan obyek di tata surya kita yang diklaim bersahabat bagi kehidupan manusia karena diyakini memiliki sumber kehidupan, yaitu air.

Tetapi kehidupan kompleks manusia tidak hanya bergantung sepenuhnya pada air, bukan? Bentuk topografi, atmosfer, temperatur dan komposisi udara merupakan beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. Untuk dapat menopang kehidupan, suatu planet harus memiliki berbagai kemiripan dengan bumi. Dan di tata surya kita, selain bumi belum ada yang benar-benar dapat kita tinggali.

Mencari planet di luar tata surya (exoplanet) merupakan usaha yang ditempuh oleh para astronom. Mencari planet layak huni di luar tata surya tentunya lebih menyulitkan lagi. Ada beberapa cara untuk mencari planet yang beredar pada bintang induknya di sistem tata surya lain.

Teknik pencarian exoplanet seperti Spektroskopi Doppler, Astrometri, maupun fotometri adalah beberapa metode yang digunakan. Bahkan badan ruang angkasa Amerika, NASA, baru-baru ini telah meluncurkan wahana Kepler untuk membantu mencari jejak-jejak exoplanet di luar sana.

Sejauh ini, dari jajaran exoplanet yang berhasil ditemukan, hanya Gliese 581 d lah planet yang benar-benar menjanjikan. Gliese 581 d atau yang kerap dijuluki sebagai Super Earth merupakan exoplanet sejauh 20 tahun cahaya di rasi bintang Libra. Ia memiliki massa tujuh kali dari bumi dan mengorbit di zona layak huni pada suatu bintang katai merah yang massanya hanya sepertiga Matahari.
 
Mencari planet layak huni bukanlah satu-satunya jalan untuk mendapat tempat tinggal baru bagi anak cucu kita di masa depan. Salah satu gagasan yang terdengar cukup hebat ialah dengan membuat planet yang dapat dihuni. Ya, kita membuat sendiri planet seperti bumi yang layak ditinggali.
Bagaimana caranya? yaitu dengan Terraforming.

sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/terraforming-mars-gagasan-merubah-mars.html#ixzz1CUT3n8Sk

planet baru

Persatuan Astronomi Internasional (bahasa Perancis: Union astronomique internationale) menyatukan kelompok-kelompok astronomi di seluruh dunia. Merupakan anggota Dewan Ilmiah Internasional (ICSU). Secara internasional Persatuan Astronomi Internasional diakui sebagai pihak yang berwenang atas penamaan bintang, planet, asteroid, dan benda langit lainnya dalam komunitas ilmiah dan merupakan badan resmi astronomi.
Kelompok-kelompok pekerjanya ialah Grup Kerja untuk Tata Nama Sistem Planet (WGPSN), yang memelihara konvensi penamaan astronomi dan tata nama planet untuk benda luar angkasa. Perkumpulan ini juga bertanggung jawab buat sistem Telegram Astronomi yang diproduksi dan disalurkan atas kepentingan Biro Telegram Astronomi Pusat. Pusat Planet Minor (MPC), sebuah clearinghouse buat semua benda bukan planet maupun bukan bulan dalam sistem tata surya, juga beroperasi di bawah Persatuan Astronomi Internasional.
Persatuan Astronomi Internasional didirikan pada 1919, sebagai penggabungan sejumlah proyek internasional termasuk Carte du Ciel, Persatuan Matahari dan Biro Waktu Internasional (Bureau International de l'Heure). Pimpinan pertamanya ialah Benjamin Baillaud. Pieter Johannes van Rhijn menjabat sebagai pimpinan dari 1932 hingga 1958. sedangkan Rully Stevan menjadi pimpinan dari 1958 hingga saat ini
Kini Persatuan Astronomi Internasional memiliki 9040 anggota individual (yaitu para astronom profesional), terutama setitel PhD; dan 63 anggota nasional (dari sejumlah negara yang berafiliasi dengan perkumpulan ini). 87% anggotanya pria; 13% wanita.
Pertemuan Umum XXVI Persatuan Astronomi Internasional diselenggarakan dari 14 Agustus hingga 25 Agustus 2006 di Praha, Republik Ceko. Mereka telah mengajukan usulan mengubah definisi planet. Awalnya diusulkan bahwa definisi terbaru akan memasukkan 12 planet yang diketahui dalam sistem tata surya kita, termasuk satu di antara Mars dan Jupiter di sabuk asteroid, namun kemudian sekitar 3000 ilmuwan yang mengikuti pertemuan tersebut memutuskan untuk mengubah definisi "planet" dan menambah kategori baru, yaitu "planet kerdil". Pluto yang sudah sekitar 75 tahun dikenal sebagai planet pun berubah statusnya menjadi planet kerdil.


Tabrakan Nibiru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
V838 Mon, bintang yang diduga sebagai Nibiru
Tabrakan Nibiru adalah pertemuan Bumi dengan planet besar (baik berupa tabrakan maupun hampir menabrak) yang dipercaya akan terjadi pada awal abad ke-21. Penganut peristiwa ini menyebut obyek yang mendekati Bumi itu sebagai Planet X atau Nibiru.
Ide ini pertama kali diusulkan oleh Nancy Lieder tahun 1995. Lieder menyatakan dapat menerima pesan dari makhluk ekstraterestrial dari sistem Zeta Reticuli. Ia memperingati manusia bahwa benda tersebut akan melewati tata surya pada Mei 2003 (nantinya dirubah menjadi 2010), menyebabkan pergeseran kutub bumi yang akan menghancurkan peradaban umat manusia. Ramalan tabrakan ini menyebar diluar situs Lieder, dan dipercaya oleh grup-grup yang menghubungkan tabrakan Nibiru dengan ramalan kiamat 2012. Meskipun nama "Nibiru" berasal dari karya Zecharia Sitchin mengenai astronot kuno, Sitchin sendiri membantah hubungan antara karyanya dengan bencana yang akan datang.
Usul bahwa obyek sebesar planet akan menabrak bumi di masa depan tidak didukung oleh bukti ilmiah dan dianggap sebagai ilmu semu. Namun, ketakutan akan tabrakan Nibiru menyebabkan kepanikan pada publik.

BLACK HOLE (lubang hitam jagad raya)

Lubang hitam

Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Landasan Teori

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.


  • Asal Mula Lubang Hitam
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.


  • Pertumbuhannya
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.

PESAWAT PESAWAT YANG HEBAT

Sukhoi Su-27 (kode NATO: Flanker) adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat (yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet). Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip. Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.

Pada tahun 1969, Uni Soviet mendapatkan informasi bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah memilih McDonnell Douglas untuk memproduksi rancangan pesawat tempur eksperimental (yang akan berevolusi menjadi F-15). Untuk menghadapi ancaman masa depan ini, Uni Soviet memulai program PFI (Perspektivnyi Frontovoy Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir") yang direncanakan menghasilkan pesawat yang bisa menyaingi hasil rancangan Amerika Serikat.
Namun, spesifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat-syarat program ini pada satu pesawat saja ternyata terlalu rumit dan mahal. Maka program ini dibagi menjadi dua, yaitu TPFI (Tyazholyi Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir berat") and the LPFI (Legkiy Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir ringan"). Langkah ini juga mirip apa yang dilakukan Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat memulai program "Lightweight Fighter" yang nantinya akan menghasilkan F-16. Sukhoi OKB diberikan program TPFI.
Rancangan Sukhoi pertama kali muncul sebagai pesawat sayap delta T-10, yang pertama terbang pada tanggal 20 Mei 1977. T-10 terlihat oleh pengamat Barat, dan diberikan kode NATO Flanker-A. Perkembangan T-10 menemui banyak masalah, yang berakibat pada kehancuran ketika salah satu pesawat ini jatuh pada tanggal 7 Mei 1978. Kejadian ini kemudian ditindaklanjuti dengan banyak modifikasi perancangan, yang menghasilkan T-10S, yang terbang pertama kali pada 20 April 1981. Pesawat ini juga menemui kesulitan, dan jatuh pada tanggal 23 Desember 1981.
Versi produksi pesawat ini (Su-27 atau Su-27S, dengan kode NATO Flanker-B) mulai dipakai Angkatan Udara Soviet pada tahun 1984, tetapi baru dipakai menyeluruh tahun 1986, karena sempat terhambat oleh masalah produksi. Pesawat ini dipakai oleh Pertahanan Anti Udara Soviet (Voyska PVO) dan Angkatan Udara Soviet (VVS). Pemakaiannya di V-PVO adalah sebagai interseptor, menggantikan Sukhoi Su-15 and Tupolev Tu-28. Dan pemakaiannya di VVS lebih difokuskan kepada interdiksi udara, dengan tugas menyerang pesawat bahan bakar dan AWACS, yang dianggap sebagai aset penting angkatan udara NATO.






Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall dalam Bahasa Inggris) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5, bermesin dua, dan bersayap delta asal Perancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk.
Rafale adalah wujud dari program standardisasi ambisius Militer Perancis untuk visi 2025-2030, yakni sebagai pengganti lima pesawat yang bertugas di Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut Perancis. Rafale dapat diperlengkapi dengan senjata nuklir. Selain untuk digunakan di negara asalnya, pesawat ini juga dijual untuk kebutuhan ekspor. Meskipun beberapa negara menyatakan minatnya untuk memiliki Rafale, namun belum ada nota resmi pemesanan lintas-negara yang disepakati.

Pada pertengahan dasawarsa 1970-an, Angkatan Udara Perancis (Armée de l'Air) dan Angkatan Laut Perancis (Aéronavale) memerlukan pesawat tempur pengganti. Pesawat yang perlu diganti adalah SEPECAT Jaguar di Angkatan Udara dan F-8 Crusader di Angkatan Laut. Ternyata persyaratan projek pengadaan pesawat yang diajukan oleh kedua angkatan itu cukup bersesuaian jika digabung.[1] Pada tahun 1983, Perancis mengadakan kontrak dengan Dassault untuk pembuatan pesawat peraga Avion de Combat eXpérimental (ACX). Negara-negara Eropa, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, dan Britania Raya sepakat untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur baru pada awal dasawarsa 1980-an. Ketidaksetujuan terhadap ukuran pesawat dan kepemimpinan projek telah mengantarkan Perancis untuk mundur dari rencana itu pada tahun 1985.[2][3] Perancis mengembangkan Rafale yang lebih kecil, sedangkan negara lainnya mengembangkan pesawat yang kemudian disebut Eurofighter Typhoon.[4][5]
Purwarupa Dassault Rafale A
Peraga teknologi Rafale A selesai dibangun pada akhir tahun 1985 dan menjalani terbang perdananya pada 4 Juli 1986. Mesin SNECMA M88 yang baru saja dikembangkan ternyata dianggap kurang matang untuk program uji-coba perdana, sehingga pesawat peraga itu terbang menggunakan kipas turbo pascabakar General Electric F404-GE-400 seperti yang digunakan pada F/A-18 Hornet.[6] Pemesanan produksi dimulai pada tahun 1988.
Pengujian tahap berikutnya dilanjutkan, termasuk pendaratan touch-and-go (mendarat dan segera lepas landas kembali) di atas kapal induk dan uji-terbang mesin M88, sebelum Rafale A purnatugas pada tahun 1994. Meskipun Rafale A dan British Aerospace EAP adalah sebanding, ketika Eurofighter pertama terbang perdana pada bulan Maret 1994, Rafale pra-serial telah menjalani uji terbang selama tiga tahun, termasuk uji kapal induk; Rafale C01, Rafale M01, dan Rafale B01 masing-masing terbang perdana pada bulan Mei 1991, Desember 1991, dan April 1993.




MiG-29 adalah pesawat yang dibuat oleh biro Mikoyan-Gurovich (MiG) Rusia,dirancang untuk mengganti pesawat MiG-21, MiG-23, Su-15 and Su-17. Dimana kemampuannya sama dengan pesawat tempur Amerika Serikat F-18 Hornet. MiG-29 menggabungkan sebanyak mungkin antara ukuran besar dan dalamnya (larger and deeper) leading-edge root extensions (LERXs) yang memungkinkan manuver dengan sudut serang yang tinggi. Pada ujung sayap (leading edge) terdapat kisi-kisi tambahan untuk lubang masuk udara dimana berguna ketika lubang masuk udara (inlet) tertutup ketika di darat dan terbuka ketika take off (mengudara). Teknik ini berguna untuk menghindari kotoran dan debu masuk ke dalam mesin ketika berada di taxi way menjelang lepas landas atau mendarat, yang dapat merusakkannya.
Hidung pesawat yang berukuran cukup besar dimaksudkan untuk menempatkan radar yang berdaya jangkau tinggi serta berkemampuan lihat-tembak-bawah (look-shoot-down), penuntun laser dan perlatan sensor inframerah serta memnempatkan helmet-mounted target-designation system. Sekalipun tidak dilengkapi dengan sistem kontrol fly-by-wire sebagaimana F-16 misalnya, MiG-29 Fulcrum memiliki kemampuan untuk menghadapi pesawat pesawat tempur buatan barat.
Pesawat MiG-29 S adalah hasil upgrade (penambahan kemampuan) dengan sistem avionik, penambahan ukuran fuselage (badan pesawat) yang memungkinkan memiliki kapasitas bahan bakar yang lebih banyak. Salah satu varian lanjut adlah MiG-29 M yang dilengkapi dengan kontrol fly by wire dan dilengkapi dengan HUD (head up display) dan peralatan kokpit pesawat secara digital (glass cockpit). Pada model ini, peralatan pintu tambahan pada lubang masuk udara (air intake) dibuang karena dianggap membebani seperti pada model model terdahulu
Angkatan laut Uni Soviet menggunakan pesawat jenis ini yang dipasang pada kapal induk kelas Admiral Kuznetsov dengan tipe MiG 29 K. Selain tipe


Pesawat siluman (bahasa Inggris: stealth aircraft) atau disebut pesawat amat senyap[1] adalah pesawat yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan radar menggunakan teknologi siluman, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi. Pada umumnya tujuannya adalah melancarkan serangan selagi dia masih berada di luar pendeteksian musuh. F-117 Nighthawk adalah salah satu jenis pesawat siluman yang digunakan angkatan udara Amerika Serikat dalam Perang Teluk.
Pesawat siluman memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio (radar). Secara visual, pesawat lebih sulit untuk terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya (kamuflase). Secara audio, tentunya berusaha untuk membuat pesawat semakin tenang. Secara sensor panas, pesawat biasanya dideteksi dari panas yang timbul dari badannya atau dari temperatur udara di sekelilingnya. Bagian paling panas dari pesawat biasanya adalah saluran buangan udara mesin atau exhaust dan leading edge (bagian pesawat yang pertama membelah udara). Panas dari exhaust bisa dikurangi dengan cara mencampur semburan mesin dengan udara dingin dari luar badan pesawat sebelum dihembuskan keluar pesawat dan memperpanjang pipa exhaust (seperti A-4 Skyhawk Indonesia yang mempunyai exhaust lebih panjang dibanding versi standarnya). Bagian exhaust ini biasanya dikejar oleh rudal anti-pesawat dengan sensor inframerah. Akan tetapi rudal pencari panas modern kini juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mengejar panas yang dihasilkan akibat pergesekan permukaan badan pesawat dengan udara.
Deteksi secara gelombang radio adalah dengan cara mencegah gelombang radio dari radar tidak terpantul dari badan pesawat dan kembali ke radar. Gelombang radio tersebut bisa diserap jika badan pesawat dilapisi RAM (Radar Absorbent Material), dipantulkan ke arah lain, atau sedemikian sehingga gelombang tersebut menjadi hilang atau saling meniadakan (hal inilah yang mendasari bentuk pesawat siluman yang mempunyai bentuk yang lain dari pesawat biasa atau agak aneh).
Pesawat siluman biasanya tidak 100% tidak terdeteksi radar. Tetapi karena memiliki RCS (Radar Cross Section) yang kecil maka di layar radar hanya tampak sebesar gerombolan burung, bukan pesawat.




7 KERAJAAN TERKUAT

1.atlantis
Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.
Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).


 2.viking
Viking adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak (seringkali setelah gagal berniaga) yang di antara tahun 800 dan 1050 menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa[1] dan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara), sedangkan sumber-sumber utama Russia dan Bizantium menyebut mereka dengan nama Varangian.[2] Sampai sekarang orang Skandinavia modern masih merujuk kepada diri mereka sebagai nordbor (penduduk utara).
Leif Eriksson, yang dalam saga Islandia dikatakan keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah orang Eropa pertama yang menemukan Amerika sekitar tahun 1000.[3] Perkampungan yang didirikannya kemungkinan besar adalah di L'Anse aux Meadows, yaitu di Newfoundland dan Labrador, Kanada.
Istilah Abad Viking telah dipakai untuk menyebut periode sejarah Skandinavia dari tahu 800 sampai 1066, yaitu sampai pada kematian dari Harald III Sigurdsson.[4][5][6]
Sebutan Viking secara luas dapat pula digunakan untuk menyebut seluruh populasi Skandinavia di Abad Viking beserta perkampungan-perkampungan sebarannya. Sebagai contoh, para pedagang dan perompak di masa tersebut yang berasal dari pantai timur Laut Baltik dalam saga Islandia mula-mula disebut sebagai Vikinger fra Estland, atau dalam bahasa Norwegia ialah Viking Estonia.[7][8][9][10]
Penjelajahan Viking semakin berkurang dan akhirnya berhenti selama proses Kristenisasi Skandinavia yang berlangsung secara bertahap.



aerocastro
Kerajaan Yerusalem adalah sebuah kerajaan Kristen yang didirikan tahun 1099 setelah terjadinya Perang Salib Pertama. Kerajaan ini terus bertahan selama 200 tahun sampai akhirnya pada tahun 1291 ketika pos terakhir, Akko dihancurkan oleh Mamluk.
Kerajaan ini membuat terjadinya jihad dan persatuan di dunia Muslim dan mulai merebut kembali teritori yang telah hilang. Kota Yerusalem jatuh ketangan Salahuddin Ayyubi tahun 1187, dan pada abad ke-13, kerajaan ini mundur menjadi jalur kecil sepanjang pantai laut tengah, didominasi oleh beberapa kota. Pada periode ini, kadang-kadang kerajaan ini merujuk kepada "Kerajaan Akko", kerajaan ini didominasi oleh Dinasti Lusignan dari Kerajaan Siprus. Kerajaan ini juga didominasi oleh Venisia dan Genoa. Sementara itu, teritori Muslim lainnya dipersatukan oleh Dinasti Ayyubiyyah dan nantinya oleh Dinasti Mamluk di Mesir. Sultan Mamluk Khalil dan Baibars menguasai kembali seluruh benteng tentara salib dan menghancurkan kerajaan ini tahun 1291.





 majapahit

Majapahit adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dan mejadi Kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.[2] Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.[3]





 sriwijaya
Sebagai pusat pengajaran Buddha Vajrayana, Sriwijaya menarik banyak peziarah dan sarjana dari negara-negara di Asia. Antara lain pendeta dari Tiongkok I Tsing, yang melakukan kunjungan ke Sumatera dalam perjalanan studinya di Universitas Nalanda, India, pada tahun 671 dan 695, I Tsing melaporkan bahwa Sriwijaya menjadi rumah bagi sarjana Buddha sehingga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Pengunjung yang datang ke pulau ini menyebutkan bahwa koin emas telah digunakan di pesisir kerajaan. Selain itu ajaran Buddha aliran Buddha Hinayana dan Buddha Mahayana juga turut berkembang di Sriwijaya. Menjelang akhir abad ke-10, Atiśa, seorang sarjana Buddha asal Benggala yang berperan dalam mengembangkan Buddha Vajrayana di Tibet dalam kertas kerjanya Durbodhāloka menyebutkan ditulis pada masa pemerintahan Sri Cudamani Warmadewa penguasa Sriwijayanagara di Malayagiri di Suvarnadvipa.[13]
Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, pertama oleh budaya Hindu kemudian diikuti pula oleh agama Buddha. Raja-raja Sriwijaya menguasai kepulauan Melayu melalui perdagangan dan penaklukkan dari kurun abad ke-7 hingga abad ke-9, sehingga secara langsung turut serta mengembangkan bahasa Melayu beserta kebudayaannya di Nusantara.
".... banyak raja dan pemimpin yang berada di pulau-pulau pada Lautan Selatan percaya dan mengagumi Buddha, dihati mereka telah tertanam perbuatan baik. Di dalam benteng kota Sriwijaya dipenuhi lebih dari 1000 biksu Budha, yang belajar dengan tekun dan mengamalkannya dengan baik.... Jika seorang biarawan Cina ingin pergi ke India untuk belajar Sabda, lebih baik ia tinggal dulu di sini selama satu atau dua tahun untuk mendalami ilmunya sebelum dilanjutkan di India".
— Gambaran Sriwijaya menurut I Tsing.[4] Sangat dimungkinkan bahwa Sriwijaya yang termahsyur sebagai bandar pusat perdagangan di Asia Tenggara, tentunya menarik minat para pedagang dan ulama muslim dari Timur Tengah. Sehingga beberapa kerajaan yang semula merupakan bagian dari Sriwijaya, kemudian tumbuh menjadi cikal-bakal kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera kelak, disaat melemahnya pengaruh SriwijayAda sumber yang menyebutkan, karena pengaruh orang muslim Arab yang banyak berkunjung di Sriwijaya, maka raja Sriwijaya yang bernama Sri Indrawarman masuk Islam pada tahun 718.[14] Sehingga sangat dimungkinkan kehidupan sosial Sriwijaya adalah masyarakat sosial yang di dalamnya terdapat masyarakat Budha dan Muslim sekaligus. Tercatat beberapa kali raja Sriwijaya berkirim surat ke khalifah Islam di Suriah. Pada salah satu naskah surat yang ditujukan kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720) berisi permintaan agar khalifah sudi mengirimkan da'i ke istana Sriwijaya.[1





Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai suatu cabang ningrat keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya adalah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.
Kerajaan Mataram pada masa keemasannya pernah menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya, termasuk Madura. Negeri ini pernah memerangi VOC di Batavia untuk mencegah semakin berkuasanya firma dagang itu, namun ironisnya malah harus menerima bantuan VOC pada masa-masa akhir menjelang keruntuhannya.
Mataram merupakan kerajaan berbasis agraris/pertanian dan relatif lemah secara maritim. Ia meninggalkan beberapa jejak sejarah yang dapat dilihat hingga kini, seperti kampung Matraman di Batavia/Jakarta, sistem persawahan di Pantura Jawa Barat, penggunaan hanacaraka dalam literatur bahasa Sunda, politik feodal di Pasundan, serta beberapa batas administrasi wilayah yang masih berlaku hingga sekarang.






kerajaan mesir
Kerajaan Pertengahan adalah periode pada sejarah Mesir Kuno. Periode ini dimulai dari saat dinasti kesebelas didirikan, dan berakhir ketika dinasti keempatbelas berakhir antara tahun 2055 BC hingga 1650 BC, meskipun beberapa penulis memasukkan dinasti ketigabelas dan empat belas dalam Periode Menengah Kedua.
Selama periode kerajaan pertengahan, kultus pemakaman Osiris merebak di Mesir.

UFO(alien)

UFO(unditified flying object)


Penggunaan istilah "UFO" sebagai penampakan fenomena misterius pertama kali disarankan pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pemimpin pertama Proyek Buku Biru. Penggunaan istilah "Piring Terbang" tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda. Ruppelt mengatakan bahwa istilah "UFO" mesti dilafalkan seperti kata "you-foe" (kau musuh). Bagaimana pun juga, istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: "U. F. O.". Istilah asing ini dengan cepat diadaptasi oleh Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah "UFOB" sekitar tahun 1954. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[4]

Beberapa catatan dari zaman kuno

  • Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang BETA.
  • Penulis Romawi, Iulius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, "di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur".
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usayd bin Hudhayr melihat gumpalan awan yang menyerupai payung yang mengagumkan, dan belum pernah terlihat olehnya sebelumnya. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, tergantung seperti lampu-lampu memenuhi ufuk dengan sinarnya yang terang. Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang [5] Keesokan harinya Usaid pun menemui Muhammad dan menceritakan apa yang telah ia lihat semalam, kemudian Muhammad pun berkata bahwa, itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan Usayd membaca



BETA berbentuk sabit seperti yang digambarkan oleh Kenneth Arnold.
  • Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.[7][8]
Penampakan-penampakan tersebut biasanya dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan benda aneh di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di zaman modern.

Penampakan di zaman modern

Sebelum istilah "Piring Terbang" dan "BETA" dipilih, terdapat banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di bawah ini terjadi pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX.
  • Pada bulan Juli 1868, penyelidik BETA mendokumentasikan penampakan piring terbang yang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.[11]
  • Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang "dengan kecepatan yang menakjubkan". Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai "piring yang besar".[12]
  • Insiden Fátima atau "Keajaiban dari Matahari", disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.
  • Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan "Pejuang musuh" (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.[13]
  • Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah Kalifornia. Asal-usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai "Pertempuran Los Angeles", atau "Peyerangan udara di pesisir barat".[14]
Sebuah BETA di atas New Hampsire pada tahun 1870, yang dikenal sebagai kapal terbang misterius.

[sunting] Kesaksian Kenneth Arnold

Pada masa akhir Perang Dunia II, kemahsyuran BETA dimulai dengan laporan penampakan benda terbang aneh oleh seorang pengusaha Amerika, Kenneth Arnold, pada tanggal 24 Juni 1947 ketika mengendarai pesawat pribadinya di dekat Gunung Rainier, Washington. Ia melaporkan penampakan sembilan objek terbang bersinar melintasi Gunung Rainier menuju Gunung Adams dengan "kecepatan yang luar biasa". Dia bercerita kepada seorang wartawan surat kabar bahwa benda itu bergerak dengan kecepatan 1600km/jam.[3] Arnold kemudian mengatakan bahwa mereka "terbang seperti piringan jika dilemparkan melintasi air" dan ia juga mengatakan bahwa mereka "gepeng seperti kue pai", "berbentuk seperti piring", dan "berbentuk seperti bulan sabit, lonjong di depan dan cembung di belakang, ... mereka kelihatan seperti cakram pipih yang besar" (namun kemudian penampakannya digambarkan berbentuk seperti sabit). Laporan Arnold tersebut membuat masyarakat dan media masa tertarik sehingga muncullah istilah "Piring Terbang" dan "Cakram Terbang". Setelah laporan Arnold menjadi terkenal, beberapa minggu kemudian ratusan laporan penampakan yang berbeda bermunculan, banyak yang berasal dari Amerika Serikat, namun dari negara lain juga cukup banyak. Mungkin yang paling terkenal di antara laporan tersebut adalah laporan dari awak pesawat United Airlines, yang melihat penampakan sembilan objek seperti cakram di atas Idaho pada petang hari tanggal 4 Juli. Pada masa itu, penampakan tersebut lebih banyak diperbincangkan daripada laporan Arnold dan membuat seolah-olah mempercayai apa yang pernah dilaporkan oleh Arnold. Beberapa hari kemudian banyak surat kabar di Amerika yang dipenuhi oleh berita terbaru tentang "piring terbang" atau "cakram terbang" pada halaman depannya.

Insiden di Roswell

Pada tanggal 4 Juli 1947, fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan terkenal sebagai "Insiden Roswell". Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang. Serpihan-serpihan tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan BETA berbentuk cakram yang jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu. Dua konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari BETA, melainkan dari balon cuaca. Namun menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari BETA yang jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap.[3] Dari kejadian ini digunakanlah istilah "UFO" pertama kalinya menggantikan penggunaan istilah "Piring Terbang" pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[15]

Penampilan dalam budaya populer

BETA dan makhluk hidup yang menyertainya, yang biasa disebut makhluk asing (“alien”) , atau mahluk planet lain ("Extra Terrestrial" atau E.T.), banyak diadaptasi ke dalam film maupun layar televisi. E.T. adalah singkatan dari "Extra Terrestrial", yang artinya berasal dari luar bumi. Karena ada teori yang mengatakan bahwa makhluk yang datang dengan BETA bisa saja berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar laut), maka penggunaan istilah mahluk aneh (alien) lebih sering digunakan daripada mahluk asing (E.T.).
Kemunculan dalam budaya populer: