EVADAMIC (atau EVA’s) – entitas yang dianggap sebagai bagian matrik jiwa ras manusia atau makhluk seperti malaikat yang penuh kebaikan yang mempengaruhi jiwa manusia untuk kebajikan.
DRACONIAN (atau DRACO’S) – entitas yang terlihat seperti tidak berjiwa dan dapat dikaitkan dengan neosaurian-reptilian atau makhluk seperti malaikat yang memiliki sifat keburukan dan diketahui meyertai atau memotivasi mereka. Semenjak konflik kosmik yang terjadi antara dua grup, yaitu khususnya antara “fallen” (kemerosotan) dan unfallen (kebajikan) yang mana secara berturut-turut mempengaruhi dunia fisik bagi kejahatan dan kebaikan, salah satu grup mungkin berhasil dalam menguasai bagian atau dari dominasi fisik atau wilayah yang lainnya pada waktu tertentu. Bagaimanapun kita harus harus ingat bahwa pertempuran masa lampau yang terjadi antara kedua grup tersebut (hati nurani vs ego reptil) bukanlah sebuah perkembangan dari apa yang disebut sebagai “realitas dualistik”, atau kedua ide baik (positif) dan kejahatan (negatif) tidak dapat ada tanpa keberadaan yang lainnya. Konspirasi Draconian seharusnya dilihat sebagai sebuah kanker atau virus yang mewabah di jagat raya, sebuah wabah yang tidak alami yang semestinya tidak boleh ada di dunia ini. Daftar entitas humanoid dan sauroid berikut yang menghuni dunia Terran, Subterran, dan Exterran tidaklah lengkap. Pemberian nama formal untuk macam-macam grup ini merupakan sebagian nama-nama yang telah digunakan untuk mendeskripsikan mereka, kecuali untuk beberapa kasus dimana nama entitas yang sebenarnya tidak bisa dipastikan, yaitu pada kasus dimana kita telah memberikan judul-judul deskriptif untuk kebutan akan istilah-istilah lainnya. Kita merelasikan grup-grup yang mana pernah benar-benar dilaporkan oleh berbagai sumber, tanpa memperhatikan bukti-bukti kuat apakah grup-grup alien tersebut ada atau tidak. Banyak dari pengelompokan tersebut mungkin disebutkan dengan bermacam-macam nama yang berbeda.
Sinopsis berikut mengenai grup-grup alien berdasarkan ratusan laporan pertemuan yang menguatkan tentang Terran, Subterran atau Exterran selama periode beberapa tahun :
INSIDERS – Menghuni baik secara temporal atau permanen, secara terselubung berhubungan dengan bermacam rahasia penting instalasi-instalasi bawah tanah pemerintah, koloninya diseluruh Amerika Serikat dan Dunia. Beberapa dari kelompok ini memiliki teknologi maju yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan ke berbagai planet di sistem tata surya. Kelompok ini memiliki jangkauan internasional dan mungkin berkaitan dengan 2 dan 3 alternatif skenario (Evadamic).
TAYGETAN – Merupakan jenis manusia yang berambut pirang atau coklat panjang , hidup di sistem Pleiadean Taygeta, dimana diduga keras dihuni setelah planet kediaman mereka yang pertama di kumpulan perbintangan Lyra di serang oleh entitas neosaurian (reptilian, greys, dll). Planet Pleiadean yang utama adalah “Erra”, dihuni oleh para pendahulu Terra yang merupakan pengungsi dari Lyra yang jaraknya 30 tahun cahaya dari bumi. Orang-orang Pleidean adalah masyarakat manusia yang pertama kali mengembangkan perjalanan pesawat ruang angkasa seperti yang pernah kita lakukan dalam Eksperimen Philadelpia, dan mereka menyatakan bahwa teknologi mereka mengungguli teknologi internasional kita sejauh 3000 tahun. Ini bisa menjelaskan kenapa manusia di Lyra dapat melakukan perjalanan yang sangat jauh dari salah satu bagian galaksi untuk mendiami Pleiades, yang jaraknya 430 tahun cahaya dari bumi (Evademic).
LYRAN – Diangap merupakan manusia yang menghuni Lyra (yang dikatakan memiliki kebiasaan umum seperti manusia di bumi) yang telah melakukan perjalanan keluar sistem ratusan atau ribuan tahun yang lalu, itulah sebab mengapa sepertinya beberapa orang penghuni Lyra meungkin merupakan keturunan neosauroid. Selama perang-perang Lyra yang pernah disebutkan dalam beberapa laporan-laporan, diduga sebuah perpindahan masyarakat manusia meninggalkan sistem dan melarikan diri menuju Pleiades, Hyades [yang berjarak 130 tahun cahaya dari bumi dalam perhimpunan planetTaurus] , dan Vega yang juga berada dalam Lyra. Daerah ini, seperti sistem yang kita miliki, disana mungkin masih terjadi pertempuran-pertempuran antara saurian greys, manusia, dll. (Evademic-Draconian).
TELOSIAN – Tinggi, pirang , menempati jaringan koloni bawah permukaan yang dibangun kembali, dan berlokasi sepanjang Amerika barat, dan terkonsentrasi di sekitar Gunung Shasta sebelah utara California. Mereka kadang-kadang dianggap salah sebagai “Lemurians” (makhluk lemur) yang diyakini memiliki kota dalam gua/lobang-lobang besar yang mereka temukan dan membangun di atasnya sebuah peradaban masyarakat antediluvian yang disebut Lemuria. Mereka mungkin telah kehilangan kontak dengan orang-orang Pleiadean dan grup-grup lainnya melalui hubungan masa lampau, semenjak orang-orang Telosian merupakan penghuni asli bumi yang dinyatakan memiliki kendaraan antar bintang. Nama ‘Telos” berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘maha/paling’, tetapi beberapa dari penghuni tersebut menunjukkan hubungan dengan suku neomayan, dan oleh karena itu banyak dari mereka mungkin memilki sifat-sifat seorang Greco-Mayan (Evadamic).
ORANGEAN - (juga dikenal sebagai ras ‘Orange’). Mereka dalam jumlah besar berada di bawah wilayah sebelah selatan Nevada, utara New Mexico dan mungkin Utah. Beberapa sumber menyatakan itu sebagai [1] ‘ras manusia’, yang lainnya mengatakan sebagai [2] adanya perubahan secara genetis, merupakan turunan manusia rambut merah atau yang dinamakan manusia-reptil hibrid. Mereka sering digambarkan mempunyai bentuk manusia yang juga masih memiliki sifat-sifat reptil. Mereka juga dikatakan memiliki organ reproduksi seperti manusia, dan mungkin (atau tidak) juga memiliki sebuah “matrik jiwa” manusia, dan oleh karena mereka merupakan cabang yang lain dari ras manusia. Beberapa laporan mengatakan bahwa mereka juga mungkin[3] adalah reptil berwarna kuning yang tidak memiliki matrik jiwa (Evadamic-Draconian).
CHAMELEON – Secara genetik merupakan keturunan reptil yang memungkinkan diri mereka untuk bisa dilihat manusia. Hal tersebut dinyatakan sebagai infiltran yang dapat dilihat sebagai manusia luarbiasa pada lahirnya walaupun masih memiliki organ internal repti atau neosaurian. Sering digambarkan memiliki mata menonjol dan memilki sisik, kulit yang tidak berbulu dibelakang penyamaran mereka. Sebuah laporan mengatakan bahwa Chameleon mungkin menggunakan lensa-lensa buatan untuk menyembunyikan celah iris pupil mereka. Beberapa orang juga mengatakan mereka secara genetis merupakan prajurit dalam suatu rencana invasi untuk mengambil alih masyarakat manusia (Draconian).
SOLARIANS – Manusia yang menempati sistem “Sol” yang dianggap memiliki ikatan dengan masyrakat purba Terran, khususnya masyarakat subterran yang lama telah mengembangkan perjalanan planet dan membangun basis bawah tanah dan koloni-koloni di berbagai planet dalam sistem “sol”, termasuk bulan Joovian dan bulan Saturian dimana mereka dikatakan membangun sebuah pusat Tribunal federasi planet Solarian (Evadamic).
OLIVERIAN – Manusia dalam ukuran yang normal, memiliki kulit hijau yang berminyak. Mereka menyatakan berasal dari dunia sebuah subterranean atau daerah bergua-gua yang terletah dibawah permukaan Eropa yang mereka tunjukkan di daerah “St. Martin’s Land” (Evadamic).
IGUANAS - Tingginya kira-kira 4-5 kaki, kelihatan seperti iguana hominoid. Mereka kadang-kadang terlihat seperti memakai pakaian hitam, seperti jubah monk atau mantel yang menutupi ciri-ciri saurian mereka, yaitu memiliki ekor. Hal ini pernah dilaporkan bahwa mereka adalah makhluk yang benar-benar berbahaya dan kejam terhadap manusia, dan seperti semua cabang dari ras ular naga mereka menggunakan sihir /ilmu hitam, guna-guna dan bentuk-bentuk lain dari pengendalian pikiran manusia sebagai musuh mereka (Draconian).
UMMITES – Manusia mengatakan mereka biasanya berasal dari daerah umum Wolf424, 14+ tahun cahaya jauhnya dari Sol System, dan mungkin mempunyai ikatan masa lalu dengan koloni-kolini Lyran sehingga Ummites (dari planet Ummo) mirip seperti Lyran dan Pleiadean dan dikatakan kelihatan seperti orang-orang skandinavia, dan oleh karena itu mungkin berhubungan erat dengan masyarakat “Nordic Blond” (rambut pirang yang panjang) (Evadamic).
RETICULANS – Merupakan pusat aktivitas umum saurian dan mungkin mengontrol budak-budak manusia. Ini adalah daerah darimana sebagian besar jenis Grey sauroid seperti yang ditemukan oleh Betty dan Barney Hill dan para korban penculikan lainnya berasal. Ini merupakan suatu sistem bintang biner atau ganda yang merupakan pusat aktivitas grey antar bintang. Banyak skenario pengendalian yang dinyatakan berasal dari Reticulan Sauroid seperti halnya yang berasal dari tingkatan sauroid yang lebih tinggi di Bootes dan Draconis, sebagaimana halnya dengan rekan mereka di bawah permukaan bumi (Draconian).
SIRIAN – Terlihat sebagai rumah manusia-manusia dari sebuah alam empiris (kemungkinan dibawah pengaruh reptilian) yang telah terikat dengan kejadian-kejadian di Terra selama berabad-abad, termasuk aliansi-aliansi dengan rekan-rekan “serpent cults” (pemuja naga/ular) atau “Illuminated” (menyinari) rahasia masyarakat-masyarakat diatas dan dibawah bumi. Dinyatakan sebagai sumber manusia, parahuman, cybernated dan entitas chameleon “Men In Black” atau MIB yang pernah berjumpa dalam hubungannya dengan kejadian-kejadian UFO (Evadamic Draconian).
LEVIATHANS – (atau saurian “sea serpent” naga laut seperti yang kita sebut sebagai Monster Danau Lochness) Loch Ness telah menjadi tempat dari banyak kejadian gaib atau aktivitas paranormal termasuk UFO, kemunculan ‘grey’, dll. Aliester Crowly, pemuja seorang pemuja setan Illuminist pendiri dari O.T.O atau Ordo templi Orientis, menyebutkan telah melakukan kontak dengan monster Loch. Ia memiliki sebuah rumah besar di tepi danau Loch dan rumah yang ini pula menjadi kediaman seorang ahli gaib Inggris Jimmy Page, yang ia tidak hanya bermain dalam sebuah grup musik rock Inggris Led Zepplin tetapi juga memiliki sebuah toko buku yang besar yang berhubungan dengan ilmu sihir dan hal-hal gaib. Merupakan mahluk air di alam dan telah kehilangan fungsi dari tungkai dan lengan selama mutasi atrophication, ia adalah cabang dari ras naga yang dinyatakan digunakan untuk peperangan psychic dan manipulasi gaib dari ras manusia (Draconian).
MOON-EYES – Sebuah ras manusia yang suka damai dengan tinggi 7-8 kaki, dengan kulit biru pucat dan pembungkus mata yang besar yang sangat peka terhadap cahaya. Mereka mungkin sama seperti manusia-manusia besar yang dinyatakan ditemukan oleh astronot-astronot kita di bulan menurut John Lear dan yang lainnya, yang harus tutup mulut dan tidak diizinkan untuk menceritakannya kepada orang lain tentang apa yang mereka lihat. Menurut beberapa laporan. Orang-orang ini bersekutu dengan “Nordics” dan/atau ‘Blondes’. Mereka menyatakan sebagai keturunan dari Nuh yang telah melakukan perjalanan ke Western Hemisphere beberapa abad yang lalu setelah banjir besar dan membuka sistem gua bawah tanah purba dan teknologi-teknologi yang telah ditinggalkan di tempat rahasia subterraean. Mereka telah bertemu di kedalaman sistem gua dibawah tanah sebuah daerah utama dari pegunungan Ozark di Arkansas dan daerah sekitarnya (Evadamic).
IKELS – Manusia kecil yang berambut dengan ‘cloven hoofs’ (kuku yang terpisah dan tidak menyatu) dimana mereka menghuni gua-gua bawah tanah dibwah permukaan Amerika Selatan dan tempat-tempat lainnya. Mereka mungkin adalah anggota dari sebuah ras fallen pre-Adamic yang memiliki sifat malaikat, binatang, dan manusia. Sekarang mereka bersekutu dengan reptilian. Mereka telah diketahui, menurut penduduk asli, sering menculik wanita dan anak-anak selama bermasa-masa dan banyak cerita yang dikisahkan oleh suku-suku di Amerika Selatan yang pernah bertempur melawan makhluk-makhluk ini dengan pisau besar selama mereka melakukan perampokan-perampokan ke permukaan (Draconian).
ANAKIM – (juga menunjuk pada ‘Els’, singkatan dari ‘Elder Race/ras yang lebih tua’ atau sederhananya sebagai ‘Giants/raksasa’). Mengacu pada tradisi kuno yahudi, ras ini dianggap berhubungan dengan manusia purba yang keluar dari alir pokok kemanusiaan karena ukuran mereka yang sangat besar telah berkembang selama berabad-abad, mungkin sebagai hasil dari anomali/keganjilan genetika. Mereka dikatakan memiliki tinggi antara 9-11 kaki dan pada beberapa kasus bahkan 12 kaki, walaupun dalam konfigurasi sesungguhnya sama dengan manusia secara umumnya. Mereka dinyatakan telah ditemukan di kedalaman dan sistem gua yang luas mulai dari Alaska sampai Mexico, dan diyakini memiliki kemampuan melakukan perjalanan antar bintang (Evadamic).
GREYS – Ras neosaurian yang kecil, sangat subur dan cerdas. Mungkin merupakan ‘brains/otak” atau ‘intelect/orang pandai’ dari ras ular, dimana si besar ‘Reptoid’ dianggap bertindak sebagai tuan besar secara fisik dan oleh karena itu ia berada pada tingkatan yang tinggi dari grey. Grey dilaporkan bersifat sangat predator dan tidak peka terhadap manusia, dan seperti entitas reptilian lainnya mereka dianggap memakan cairan manusia dengan menggosokkan ramuan protein pada tubuh mereka, yang kemudian terserap ke dalam kulit, dan seperti ular , hasil buangannya dikeluarkan kembali melalui kulit. Greys rata-rata memiliki tinggi antara 3,5 sampai 4,5 kaki, dengan warna kulit berkisar antara putih keabuan sampai biru keabuan. Disamping melalui makan protein dan cairan manusia, mereka juga dianggap memakan ‘energi kehidupan’,’vital essence’ atau ‘energi jiwa’ manusia seperti yang dilakukan oleh reptil lainnya. Itulah sebabnya mengapa manusia-manusia yang terlihat bekerja dengan greys (melalui penanaman sifat lebah jantan, apakah dengan sukarela atau tidak) terlihat oleh orang yang menyelidiki mereka sebagai saksi mata yang putus asa dan kehilangan harapan. Grey dianggap sangat licik dan walaupun mereka bertindak secara logika, bagi mereka adalah wajar untuk menggunakan bentuk –bentuk muslihat yang sangat ekstrim dalam mencapai tujuannya. Mereka merupakan obyek entitas alien yang paling sering diselidiki selama pertemuan-pertemuandengan UFO (Draconian).
HYBRIDS – Manusia dan reptilian dianggap sangat berbeda, sehingga tidak mungkin dalam melakukan hibrid (persilangan) yang alami antara keduanya. Bagaimanapun dalam perubahan genetika yang tidak alami dalam menyambung gen-gen manusia dan reptilian menurut mereka sudah pernah dicoba. Bahkan jika nantinya yang dihasilkan adalah keturunan yang pandai, akan tetapi tidak akan menjadi sebuah ‘hybrid’ yang sebenarnya (setengah manusia, setengah reptil) melainkan akan timbul kecendrungan pada salah satu sifat keduanya. Karena reptilian tidak memiliki matrik jiwa seperti pada manusia melainkan operasi pada tingkat ‘collective consciousness’ (kesadaran bersama), maka hybrid akan menjadi manusia atau reptilian tergantung dari apakah ia dilahirkan dengan atau tanpa energi matrik jiwa. Pada banyak kasus bisa dijelaskan perbedaan jika entitas mempunyai pupil bulat yang kontras dengan hitam buram atau mata dengan pupil bercelah; atau lima digit jari yang kontras dengan tiga atau empat; atau alat kelamin eksternal yang kontras dengan tanpa alamat kelamin. Jika dua diantara 3 peluang kecocokan konfigurasi manusia maka mereka akan memiliki matrik jiwa, walaupun ini mungkin sekarang selalu menjadi kasus, jika misal entitas seperti Chameleons digunakan sebagai contoh (Evadamic-Draconiuan).
HU-BRID – ‘Hybrid’ yang muncul dari manipulasi genetika yang memiliki sebuah matrik jiwa manusia. Lihat diatas (Evadamic).
RE-BRID –‘Hybrids’ yang tidak memiliki matrik jiwa. Beberapa diantaranya mungkin masih memiliki kode genetik seperti manusia, tanpa jiwa sedangkan yang lainnya mungkin merupakan penampakan sebuah hybrid dari dua atau lebih spesies reptilian. Ini harus dimengerti bahwa Reptilian secara fisik jauh lebih mudah dapat beradaptasi daripada manusia. Ini akan berarti bahwa kita seharusnya berharap adanya sebuah nilai perbedaan secara fisik yang besar antara spesies reptilian daripada antara jenis-jenis spesies manusia. Beberapa mutasi tidak akan memerlukan waktu sampai berjuta-juta tahun, tetapi cukup hanya dalam waktu berabad-abad, khususnya ketika seseorang menganggap kemungkinan bahwa seleksi melalui kontrol alam, mutasi, manipulasi genetika, dan bahkan campur tangan hal-hal gaib bisa berperan dalam mempercepat proses-proses ini (Draconian)
DRACONS – subterranean yang besar, reptil yang mampu terbang (pterodactyl) dengan sayap seperti kelelawar. Kadang-kadang digambarkan memiliki tanduk dan oleh karena itu sering disamakan dengan perwujudan dari iblis, menurut orang-orang tertentu yang pernah bertemu dengan mereka. Sangat cerdas dan berbahaya. Kadang-kadang disebut sebagai ‘Mothmen’ (manusia ngengat), walaupun nama itu mungkin agak sedikit menyesatkan (Draconian).
DWARFIN – Tiruan manusia yang pernah ditemukan dalam atau dekat gua-gua diberbagai belahan dunia, dan dalam beberapa kasus UFO, walaupun sebagian besar kemunculan dwarf dalam hubungan dengan UFO sebenarnya merupakan kemunculan dari saurian greys. Hal ini seharusnya tidaklah membingungkan dengan unsur kecil atau roh alam yang beberapa orang percaya bersifat ‘eter’ yang memiliki kemampuan untuk menampakkan diri baik dalam padat maupun semi padat seiring dengan waktu. Beberapa hal tersebut jelas dipengaruhi oleh pemberontakan makhluk-makhluk bersifat malaikat terhadap sang pencipta sesudah diperdaya dan disesatkan oleh Malaikat utama, yaitu Lucifer, yang berubah menjadi pemimpin tiran yang egosentris. Unsur-unsur lain mungkin melarikan diri dari kekacauan tersebut. Dwarfin atau ras-ras Dwarf dianggap sebagai manusia permukaan seperti halnya dengan manusia tetapi rata-rata tingginya antara 3 sampai 4 kaki,walaupun pada suatu waktu mereka sebesar 2 kaki. Sebagaimana ‘giants’ atau ‘els’ ia barangakali merupakan hasil dari sebuah keganjilan/anomali genetika yang terjadi akibat perpisahan ras-ras mereka dari ‘gene pool’ (kolam gen) internasional. Mereka dianggap hidup di sistem subterranean luas yang terlindungi. Dan seperi yang kita katakan beberapa dugaan memiliki teknologi ‘aerial disk’ (piring terbang) dan beberapa bahkan telah mencoba perjalanan antar planet atau antar bintang. (Evadamic).
SYNTHETICS – Merupakan beberapa jenis dan macam alien. Walaupun reptilian dan manusia terlihat menggunakan alat ‘kecerdasan buatan’ atau organisme (teknologi amoral, tidak baik dan tidak juga jahat), Draconian yang yang mampu melakukan kontrol pikiran manusia sepertinya terlihat telah mengembangkan entitas biosintetis atau mekanik seperti perluasan aktivitas mereka. Ini khususnya benar dengan makhluk cybernetic biosintetis yang diduga telah dibuat oleh reptilian dengan memanfaatkan organ-organ yang dicuri dari binatang dan manusia korban mutilasi. Synthetic terdiri dari bermacam-macam jenis, beberapa diantaranya mirip dengan entitas grey, dibuat setelah gambaran mereka berbicara, dan bukan berupa reptilian melainkan sebuah jenis bentuk cetakan entitas yang berisi bahan seperti sepon yang menyerap bagian dalamnya. Mereka mungkin yang terburuk diantara semuanya, sebagaimana terlihat dari bentu mereka yang biogenetis yang dapat dikuasai oleh “infernal” atau supernatural “fallen” sebagai wadah untuk memungkinkan mereka beroperasi di dunia fisik, mungkin untuk meningkatkan kegiatan multilasi, dll. , tanpa bantuan dari sekutu-sekutu reptilian mereka. (Draconian).
EVA-BORGS – bentuk cybernetic yang dikontrol oleh entitas reptilian. Akan termasuk juga bentuk-bentuk yang dihidupkan oleh fallen supernatural atau entitas paraphysical, apakah itu gray, seperti manusia, mekanikal, atau konfigurasi lainnya. Ada beberapa yang mengatakan bahwa penyusup serupa manusia dari jenis ini mungkin ada diantara kita, dan ciri-ciri tertentu dari mereka adalah ; matanya, agak berbau belerang, tidak sempurna fisik mereka, seperti tidak adanya sidik jari atau telinga atau bagian tubuh lainnya yang terlihat seperti agak dibuat-buat. (Draconian).
MIB - (juga mengacu pada ‘Men In Black‘ atau ‘Horlocks’). Mereka terlihat dalam banyak kasus dimana manusia dikendalikan oleh pengaruh Draconian, walaupun ‘MIB’ lainnya pernah terlihat bukan seperti manusia, tetapi lebih berupa reptilian atau synthetic.. ‘MIB’ sering dijumpai setelah kemunculan UFO, biasanya terdapat intimidasi saksi mata agar tutup mulut tentang apa yang telah mereka lihat (banyak diantara saksi mata mungkin diculik dengan tertekan ingatannya pada kejadian tersebut. Ancaman mereka tampak dimotivasi oleh usaha-usaha untuk menggunakan terorisme, ketakutan atau intimidasi sebagai sebuah senjata psikologis untuk melawan saksi mata. Senjata ini tidak digunakan untuk menjaga manusia ‘MIB’ dibawah kendali, tetapi oleh manusia MIB itu sendiri. Mereka sering walaupun tidak selalu berhubungan luas, mobil hitam otomatis, beberapa yang pernah terlihat menghilang mesuk kedalam gunung, ngarai atau terowongan-terowongan atau dalam beberapa kasus seperti muncul atau menghilang (selubung?) ke dalam lapisan udara tipis. Kebanyakan manusia MIB kemungkinan pernah ditanamkan oleh Draconian dan merupakan budak-budak mereka. Biosintetis ‘infernal’ juga terlihat memainkan peranan dalam skenario MIB, seperti yang dilakukan masyarakat subterranean dan exterran. Sirius, yang hanya berjarak 9+ tahun cahaya, telah diidentifikasi sebagai pusat utama aktivitas MIB exterran, bekerjasama dengan subterran yang berada di komplek bawah tanah yang sangat kuno ‘Atlantean’ yang telah dibangun kembali dibawah permukaan wilayah pesisir Barat Amerika (Draconian-Evadamic).
DRAGONWORMS – Makhluk ini merupakan subterranean yang besar dan dilaporkan sangat jarang kemunculannya. Walaupun ia merupakan sebuah mutasi dari ras naga yang hilang fungsi lengan/tungkainya selama berabad-abad melalui proses atrophication, ia tidak terlepas dari konspirasi reptilian. Dragonworm diduga adalah makhluk yang cerdas , hal ini menurut beberapa sumber tertentu. Mereka kadang-kadang pernah digambarkan terlihat seperti seekor cacing raksasa atau ‘slug’ (Draconian).
AGHARIANS – (atau Aghartians). Sebuah kelompok manusia asia/orang timur, menurut para sumber, menemukan gua-gua dan meninggalkan kota purba yang yang telah diambil alih oleh entitas reptilian. Beberapa ratus atau ribu tahun lalu seorang Pangeran Asia diduga memimpin beberapa orang pengikut militan ke dalam gua dan sehingga terjadilah konflik dengan saurian reptoid penghuni sebuah kota subterranean kuno atau jaringan yang diketahui sebagai ‘Agharta’ atau ‘Agharti’, dan setelah benar-benar terjadi sebuah konflik maka kekuatan reptilian keluar dari tempatnya. Terdapat indikasi bahwa sejak saat itu Reptilian pernah mencoba untuk berusaha melakukan pengambilalihan Agharta secara gaibdan beberapa (tidak semua) penghuni pernah mengalah pada manipulasi gaib. Ini bisa menjelaskan mengapa sejumlah kecil pertemuan-pertemuan dengan MIB dipengaruhi oleh sifat ketimuran seperti manusia, mungkin mereka adalah anggota-anggota dari sejumlah kecil pemberontak atau cabang kelompok Aghartian. Beberapa unsur pemberontak mungkin juga berada di kekaisaran Telosian dan tentu saja berada di Amerika Serikat. Mereka juga kelihatan kehilangan aliansi rahasia dengan Aghartian, Telosian dan beberapa tempat di Amerika berdasarkan berita dari berbagai sumber. Pada ketiga grup tersebut terlihat adanya sebuah pemerintahan yang jelas yang diminta untuk membangun dan mungkin memiliki keterlibatan dalam mengilhami konstistusi seperti kemerdekaan, seperti halnya rahasia tentang pemberontakan, menerangkan atau Internasional ‘kolom kelima’ atau antar lapisan untuk menentukan nilai tradisional dan kemerdekaan bagi ketiga peradaban tersebut. Pesawat ruang Angkasa Agharian diduga sebagai pesawat perak (Evadamic).
BURROWERS – Merupakan mutasi lain dari ras naga saurian yang mampu membuat liang-liang persembunyian dalam bumi. Mungkin merupakan makhluk berkaki empat atau berkaki dua, mereka telah diketahui menggunakan kemampuan mereka mengebor untuk membuat lorong-lorong atau gua-gua hunian (terakhir diduga mereka dimanfaarkan dalam usaha penjebakan atau pembunuhan para penyusup yang tak terduga yang masuk kedalam tempat asal mereka di bawah tanah). Mereka mungkin memiliki sebuah sistem indera yang sudah berkembang dengan sangat baik.(Draconian)
CETIANS – (atau Tau Cetians) . Terlihat seperti sebuah ras manusia Mediterranean atau Amerika Selatan, memiliki kulit berwarna coklat. Sangat mirip dengan manusia caucasian (bangsa eropa) yag ada di Terra kecuali ada sedikit perbedaan (telinga yang agak lancip, kepadatan tubuh yang lebih tinggi bagi ukuran mereka, hidung yang agak besar, rata-rata tingginya 5’5’’, dan sering memakai celana pendek “Roman” atau bergaya rambut yang sangat pendek sekali). Tau Ceti dan Epsilon Eridani dikatakan menjadi sebuah pemusatan aktivitas manusia exterran, dan diduga menjadi beraliansi dengan Pleiadeans ( yang disisi lain, menurut beberapa orang yang pernah melakukan kontak, mereka mempunyai federasi aliansi dengan Vegans dan Ummites, dll). Cetian diduga bekerja dengan Pleiadeans dan masyarakat lainnya yang menjadi korban dari ‘Predator’ Grey (Evadamic).
ERIDANIANS – lihat pada bagian ‘Cetians’ (Evadamic).
SASQUAN – Bertubuh besar, adalah manusia berambut yang merupakan penghuni gua atau lubang-lubang bawah tanah, walaupun mereka diketahui mencari makanan di daerah pegunungan atau daerah berkayu dipermukaan untuk mencari akar-akaran, buah berri, rumput, dan kacang-kacangan yang digunakan sebgai bahan makanan mereka. Mereka diyakini memiliki kemampuan indera yang kuat yang memungkinkan mereka untuk mengendalikan pengaruh manusia. Mereka lebih cenderung bersifat manusia daripada hewan, yang mana telah memaksa mereka untuk memilih cara hidup subterranian. Mereka sering digambarkan memiliki wajah seperti manusia dengan tubuh yang mirip kera. Mereka adalah vegetarian sejati, yang bisa dijelaskan melalui kemungkinan bahwa mereka merupakan hybrid atau hubrid antara manusia antediluvian dan sapiens. Persilangan semacam itu, jika mungkin kembali, tentunya tidaklah mustahil pada masa modern bisa dilakukan peningkatan penganekaragaman gen-gen keturunan antara dua grup. Sebagian besar Sasquatch memiliki sebuah matrik jiwa manusia. Mereka biasanya dilukiskan sebagai makhluk dengan tinggi 7-8 kaki, dimanacabang-cabang mereka yang lainnya mungkin lebih kecil ukuran tubuhnya. Adalah manusia berambut, ada yang besar dan ada pula yang kecil, kadang-kadang pada beberapa kesempatan mereka bisa diamati dalam kaitannya dengan pertemuan-pertemuan, atau pertemuan dengan subterranean. Sasquatch telah diketahui menyerang manusia hanya dalam pertahanannya sendiri (kadang-kadang melemparkan batu besar untuk membuat takut para penyusup). Terdapat juga manusia pirang yang memiliki karakteristik seperti robot maupun amphibian, mereka memberi kesan adanya manipulasi biogenetik untuk menciptakan mesin biologis dan atau Cyborg. Ada kemungkinan bahwa entitas yang lainnya memiliki sifat yang lebih dekat ke hewan dari pada manusia, yang merupakan hasil antara Sasquatch dan makhluk persilangan sapien non manusia, dalam kasus tersebut keturunan yang dihasilkan dialam bisa manusia atau binatang, tetapi itu hanyalah spekulasi belaka. Tipe lain dari manusia berambut diduga merupakan hasil dari manipulasi genetika, dan pernah dilaporkan terlihat di basis bawah tanah barat laut New Mexico dan sebelah selatan Nevada (Evadamic).
SERPENTS – Makhluk ini benar-benar merupakan ular raksasa yang pernah ditemukan diberbagai area bawah tanah. Mereka sering terlihat digunakan oleh Draconian sebagai pengawal untuk melindungi terowongan atau tempat penyimpanan harta. Mereka diketahui terlalu mudah untuk membunuh manusia atau objek lainnya dengan tubuh atau gigi-gigi mereka (Draconian).
ULTERRAN – (atau Ultraterrestrial). Mereka diduga oleh orang yang pernah melihat mereka pada saat sedang memasuki atau meninggalkan suatu bentuk jelmaan yang berbeda atau tetap pada bentuk yang lama, masih beroperasi didalam suatu realitas. Ini adalah hal yang sangat berbeda dimana lebih dari satu kenyataan fisik seperti keberadaan kita, tetapi terdapat sebuah teori kemungkinan mengenai dunia yang lain dari seseorang yang mungkin berada pada posisi yang berlawanan atau polaritas rintangan elektromagnetik (atau spectrum EM – yang dengan sendirinya dihuni oleh oleh berbagai macam jenis roh atau atau entitas yang memiliki sifat malaikat tergantung pada banyak agama). Banyak manusia dan atau neosaurian menghuni dunia pengganti jika hal tersebut ada dan berasal dari dunia kita sendiri (kemungkinan memasuki kenyataan yang berlawanan dengan mengubah kutub-kutub molekul dari tubuh mereka, sebuah fenomena yang terjadi selama sebuah ‘Philadephia Experiment’, atau dengan memasuki sebuah area pusaran atau jendela). Hal ini bukanlah seperti yang dijelaskan secara menarik dalam beberapa cerita fiksi ilmiah sebagai ‘alternate timeline’ (meskipun tidak mungkin), walaupun arus waktu pada dunia semacam itu mungkin berbeda dengan yang ada di tempat kita. Hal ini akan menjadi sebuah perluasan yang tak tampak dari dunia nyata kita. Ini akan menjelaskan berbagai fenomena seperti binatang-binatang, objek-objek, orang-orang dan semua bagian yang terlihat masuk atau keluar dar dunia kita. Mungkin saja bahwa obyek-obyek tertentu didunia kita menjadi akan menjadi tak terlihat didunia atau dimensi lainnya (atau kutub yang berlawanan dengan kenyataan kita) dan begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, sebuah pesawat terbang berpilot yang pernah tersedot dalam sebuah pusaran EM di daerah segitiga Bermuda melihat sebuah pulau yang bergurun pasir, dimana pulau yang sangat serupa dihuni didunia yang sangat ia kenal. Ini juga akan menjelaskan mengenai banyak laporan dari orang-orang yang mengatakan pernah melihat atau berhenti disuatu rumah, kafe-kafe, dll., sepanjang ruas-ruas jalan yang jauh, kemudian kembali pada jalan yang sama dan tidak menemukan tempat-tempat yang tadi dilihatnya. Sejak kedua dimensi mungkin saling bersinggungan antara keduanya, menjadi bagian dari realitas elektromagnetik yang sama (materi seperti berlawanan dengan anti materi), sebagaimana perpindahan sementara dari obyek-obyek dan atau orang-orang dua dunia yang mungkin bisa terjadi. Ini tidak akan mnejadi sebuah kasus dimana seseorang mengira mempunyai sebuah diri pengganti yang menempati realitas pengganti, tetapi lebih bermasalah dimensi berlawanan lainnya yang dihuni secara tetap atau tidak tetap selama beberapa periode waktu oleh manusia dan binatang yang entah bagaimana terkirim kesana. Hal ini juga akan menjelaskan kasus Joseph Vorin, seseorang yang tidak pernah terlihat pergi ke manapun, di Frankfurt –am –Oder, Jerman, pada tahun 1850. Ia berbicara dengan dialek Jerman yang kuno dan kacau yang mana para ahli hanya bisa memahaminya sedikit saja, dan ia mengatakan berasal dari bangsa Laxaria di Sakria (tidak ada di dunia negara dengan nama seperti itu). Ketika ia tiba-tiba terlihat bingung dan merasa takjub, karena merasa jatuh kedunia lain (Evadamic Draconian).
ATLANS – Mereka adalah manusia, biasanya digambarkan sebagai makhluk yang penuh kebaikan dibandingkan dengan grup-grup lainnya, yang dikatakan menghuni kota gua-gua yang luas, berada dibawah permukaan utara Brazil dan wilayah sekitarnya. Istilah Atlantean atau Atlan dalam mengacu pada ras-ras ini telah ditempatkan diatas mereka berdasarkan kenyataan bahwa jaringan gua-gua tersebut terletak sepanjang pantai timur Brazil tempat kekaisaran kuno Atlantean diduga berada. Kehadiran para pnghuni tidak mempunyai hubungan genetic secara langsung dengan bangsa purba Atlantean yang diduga mengontrol system gua tersebut beberapa ribu tahun lalu, tetapi hal itu menunjuk pada Atlantean secara sederhana karena mereka adalah keturunan dari mereka yang telah menemukan dan menghuni Instalasi purba Atlan. Sebagaimana yang terletak di Amerika utara dan benua-benua lainnya, baik normal maupun gnome seperti manusia pernah bertemu disini, beberapa diantaranya memiliki teknologi piring terbang yang tinggi. Telosian menyatakan memiliki hubungan dengan Amerika selatan, khususnya daerah Matto Grosso (Evadamic).
ANTARCTICAN – Diduga merupakan sebuah daerah operasi rahasia bagi manusia dan makhluk reptil. Dikatakan oleh beberapa orang ilmuwan Nazi yang sebenarnya mengembangkan pesawat berbentuk piring yang memiliki kemampuan terbang yang baik, dan lambang swastika pernah terlihat pada beberapa piring terbang tersebut. Mereka mungkin dikendalikan oleh seorang pilot keturunan murni ras Arya yang memiliki rambut pirang dan bermata biru. Kemunculan mereka dengan lebih dari satu manusia pirang yang terlibat dalam scenario-skenario UFO, dan khususnya masyarakat subterranean yang memiliki rambut pirang karena kurang mendapat sinar matahari. Dalam hal tersebut tidak terlihat adanya sesuatu selain hubungan pokok antara Antarcticans ,Telosian, dan si rambut pirang Pleiadean (misalnya kita mengacu pada Antarcticans sebagai bangsa Arya; Telosian sebagai ‘Blonds’; dan Pleiadeans sebagai ‘Nordics’ , dalam file-file lainnya untuk mengurangi kebingungan kita). Harus diingat bahwa Jerman memegang peranan utama dalam sejarah dunia dimana didalamnya tidak hanya bangsa yang memberikan kelahiran pada Bavarian Illuminate dibawah Weishaupt, tetapi gerakan perlawanan Protestan dimana Illuminati mencoba untuk menghancurkan dengan baik. Antarcticans terdiri dari beberapa bagian besar kumpulan pengasingan yaitu bangsa Aryans murni yang memiliki mata biru dan rambut pirang yang menjadi korban obsesi Hittler untuk menciptakan sebuah ras super, dan seperti yang disarankan oleh Harbinson dan yang lainnya, sebagian besar dari hal tersebut dapat dikontrol melalui manipulasi pikiran dan penanaman, menjadi manusia lebah pejantan yang digunakan untuk menjaga agar fungsi masyarakat tersembunyi ini tetap berjalan (Evadamic-Draconian)
TEROS – Sebuah istilah untuk menggambarkan jenis grup manusia yang mendiami sistem gua-gua dan membangun kembali kota kuno di bawah permukaan benua Amerika Utara. Banyak dari mereka adalah keturunan koloni Amerika yang terdahulu, sementara yang lainnya terlihat merupakan keturunan dari peradaban yang lebih tua seperti penduduk asli Amerika yang meninggalkan bawah tanah ratusan atau ribuan tahun lalu. Mereka juga mengacu pada ‘dero’ yang tampak memiliki unsure Draconian (Evadamic)
MARTIAN – Penduduk planet Mars, baik manusia maupun yang non manusia, diduga juga termasuk penghuni kedua bulan Martian (yang banyak dipercaya sebagai asteroid buatan, walaupun pada tersebut tidak jelas apakah mereka dikontrol oleh Evadamics atau Draconian). Pernah disebutkan juga bahwa pada ribuan tahun lalu permukaan Luna dan Mars kondisinya sangat mendukung bagi kehidupan, permukaan planet tersebut kemudian hancur setelah melewati sabuk asteroid atau badai astroid (terdiri atas reruntuhan yang kemudian dibawa oleh badai dari planet lain yang terletak antara Mars dan Jupiter pada suatu waktu dan mungkin bisa menghancurkan planet terdekat yang ditemuinya dalam tradisi atas teori-teori Velikovsky). Diyakini bahwa kehancuran peradaban purba itu mungkin trjadi ribuan tahun lalu, dan terlihat pada kedua planet dan itu merupakan bukti atas adanya proses tersebut (Evadamic-Draconian)
JANOSIAN – Diduga merupakan sebuah planet dimana manusia hidup atau pernah hidup. Sepertinya mereka tiba diplanet itu beberapa ribu tahun lalu berdasarkan informasi para kontak tertentu, dan terus tinggal disana sampai waktu tertentu yang relatif dan masih meninggalkan ingatan suram dan legenda tentang bumi, yang mereka terkait dengannya jauh sebelum kolonisasi mereka di planet Janos. Mereka dikatakan mirip dengan Terran, walaupun agak ketimuran dan agak langsing jika dibandingkan dengan Terran. Sebuah kelompok pengungsi yang diduga meninggalkan Janos beberapa abad lalu dalam sebuah kapal pengangkut raksasa yang berbentuk konfigurasi donat raksasa setelah sebuah asteroid atau meteor menghancurkan permukaan planet mereka, yang menyebabkan sebuah reaksi berantai dalam jaringan sumber energi Nuklir mereka, radiasi yang mematikan terjadi dalam atmosfir dan sampai ke terowongan-terowongan bawah tanah dan kota-kota yang mereka bangun dibawah permukaan Janos. Mereka sepertinya ingat rute bintang untuk bisa kembali kebumi, dan laporan-laporan terakhir menyatakan kalau mereka berada di sebuah orbit tinggi di suatu tempat dekat bumi dan mencari kontak dengan pemerintah bumi untuk menukarkan teknologi mereka tempat untuk tinggal diatas atau dibawah bumi, seperti cerita dalam serial TV tentang bangsa Alien. Dalam kebenaran berita dan sedikitnya konfirmasi dari para kontak, hal ini mungkin adalah sebuah tahapan operasi propaganda Draconian; dengan kata lain laporan itu mungkin benar. (Evadamic ?)
HAV-MUSUVS – (atau MuSuvians) – Terkenal dalam tradisi Paihute Indian, Mav-Musuvs diperkirakan adalah ras pelaut Egyptian atau Grecian yang menemukan gua-gua besar selama 3 sampai 5 ribu tahun yang lalu, kemudian kedalaman dibawah permukaan Panamint Pegunungan California, dimana di dalamnya mereka diduga membangun kota bawah tanah yang luas. Ketika ‘inland sea’ (laut yang berada di daratan) (sekarang disebut Death Valley) yang menghubungkan samudera pada masa lalu mengering sehingga mereka tidak memiliki jalan untuk melakukan perdagangan dengan tempat-tempat lainnya. Akibatnya dari hal tersebut , menurut tradisi Indian Paihute, maka mereka mulai membangun dan menerbangkan ‘silvery eagles’ (elang keperakan) yang menjadi semakin canggih seiring dengan waktu. Mereka secara nyata kemudian membangung perjalanan antar planet dan kemudian antar bintang, eksplorasi dan kolonisasi. Hal yang menarik untuk dicatat bahwa beberapa kontak menyebutkan bahwa aliran waktu ke depan mungkin berbeda dengan bagian-bagian lain dari alam semesta atau sistem tata surya yang lain. Seribu tahun dibumi mungkin sama dengan 10.000 tahun di sistem lainnya, mungkin tergantung pada seberapa cepat system tersebut bergerak melalui ruang angkasa. Itulah sebabnya bisa membuka kemungkinan perkembangan teknologi secara besar-besaran di sebuah tempat di koloni atau peradaban perbintangan yang lain dalam periode waktu yang singkat menurut waktu bumi. Perubahan waktu sering terlihat dalam laporan-laporan yang terkait dengan UFO. Itulah sebabnya mengapa tidak ada bukti bagi perjalanan mundur melintas waktu selain daripada kemungkinan penglihatan jarak jauh dari kejadian masa lampau melalui teleskop supersensitive dari beberapa tahun cahaya yang lampau (Evadamic).
ALPHA-DRACONIANS – Makhluk reptilian yang dikatakan telah membangun koloni-koloni di Alpha Draconis. Seperti semua reptilian, mereka dianggap berasal dari Terra sejak ribuan tahun lalu, yang pada kenyataannya mereka gunakan untuk membenarkan usaha mereka mengambil alih bumi dari pemiliknya. Mereka kelihatan mempunyai sebuah rencana pokok untuk menginvasi yang setiap saat bisa berubah dari gerakan secara sembunyi-sembunyi menjadi invasi terbuka (Draconian).
ALTAIRIANS – Merupakan reptilian yang diduga menghuni system perbintangan Altair dalam perhimpunan bintang-bintang Aquila (Draconian).
ORIONS – Beberapa mengatakan bahwa ia merupakan entitas negatif yang berhubungan dengan beberapa bintang dalam perhimpunan bintang-bintang Orion. Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa Orion nebula adalah sebuah kosmik ‘doorway’ (jalan masuk) untuk ‘infinity’ (menghitung tak terbatas) yang melebihi rangkaian waktu ruang angkasa.. Beberapa orang ahli astronomi mengatakan bahwa sebuah cahaya besar beraneka warna tampak bersinar dari nebula dan sedang dalam pergerakan yang akan melewati bumi, walaupun pada pergerakan yang tidak terlalu cepat dan pada kecepatan seperti itu maka cahaya tersebut akan mencapai bumi kira-kira pada tahun 3000 (memerlukan waktu beberapa ratus tahun cahaya). Adakah sessuatu yang bisa dilakukan dengan ramalan dalam wahyu 21? Sejak Draconian mencoba untuk menguasai surga, mereka mungkin telah melakukan usaha sia-sia untuk memasuki ‘eternity gate” (gerbang keabadian) atau untuk mencegat munculnnya “Light” (cahaya) (‘Perang dalam surga antara Michael dan Dragon ? – lihat : Rev. ch. 12). Ini bisa menjelaskan dugaan kehadiran Draconian dalam perhimpunan bintang Orion, walaupun grup-grup manusia tertentu menjadi heran atas ‘eternity gate’ (Draconian-Evadamic).
PHOENIANS – Kekaisaran Phoenix yang diduga mengarah kepada Pleiadean (kontak Billy Meier) seperti juga yang laiannya. Ia mungkin punya hubungan dengan orang-orang aneh dan teknologi yang ditemukan dikedalaman suatu susunan labirin dibawah permukaan Mesir, yang kadang-kadang dilaporkan dilihat oleh para penjelajah, dan dikatakan mereka berpakaian seperti orang Mesir Kuno. Ada perkiraan , menurut riset Leadnig Edge, sebuah goa besar dikedalaman tanah yang dihuni oleh orang-orang yang punya ikatan yang dekat dengan pemerintahan rahasia Amerika Serikat. Beberapa sumber mengindikasikan bahwa rakyat Giza mungkin merupakan sebuah masyarakat yang dikendalikan oleh dominasi kekuatan makhluk reptilian, walaupun hal ini tidaklah pasti (Evadamic – Draconian).
AMPHIBIANS – Sama dengan Sauroid atau Reptoid, masih merupakan makhluk hominoid yang mirip reptilian dan amfibi dab hidupnya semi aquatic. Pernah hidup di daratan, namun menjadi lebih bersifat aquatic setelah beberapa abad. Mereka pernah ditemukan didekat daerah berawa-rawa, sungai, dll, dan pernah diketahui ada yang menyerang manusia tanapa diprrovokasi (Draconian).
RAILOID – Merupakan jenis entitas saurian ‘grey’ yang terlihat agak tinggi dari grey yang biasanya ditemukan. Memiliki tubuh kurus seperti jeruji dan lengan serta tungkai yang sangat kuat (Draconian).
BOOTEAN – Reptilian dari system “bootes”. Mereka adalah entitas reptilian dari system Draconis yang diduga terlibat dalam scenario ‘Dulce” seperti penyusupan – penanaman – kendali atas masyarakat manusia di atas permukaan bumi dalam mengantisipasi rencana mereka untuk mengambil alih pada saat yang sama di masa depan (Draconian).
VEGAN – Relatif menyukai kedamaian dan manusia yang lemah-lembut merupakan keturunan dari pengungsi Perang Lyra, yang bekerja dengan erat dengan koloni pengungsi yang sekarang tinggal di Pleiades, Wolf424, dan tempat manapun (Evadamic).
HYADEAN – Berada di perhimpunan bintang Taurus, seperti Pleiades dan Vega. Mereka dikatakan mempunyai tujuan mengungsi dari perang kuno dengan Saurian di Lyra (Evadamic). BERNARIANS – Penghuni system bintang Bernard. Walaupun tidak banyak yang telah ditulis tentang mereka, kelihatannya bahwa manusia paling sedikit yang mengendalikan system bintang ini. Apakah Saurian telah mempengaruhi atau belum, itu belum pasti (Evadamic).
KORENDIAN – Manusia yang hidup diatas koloni planet yang disebut “Korender”. Sempurna sebagai manusia dalam ukuran tubuhnya yang rata-rata 4-5 kaki. Gabriel Green menggambarkan kontak-kontak dengan kelompok ini dipublikasikan pada akhir tahun 1950 dan awal 1960. Laporan yang diterbitkan oleh Gabriel Green agak fantastic, walaupun mungkin tidak begitu dengan laporan-laporan dari sumber lainnya. Banyak para kontak yang pernah bertemu dengan Koredians, seperti John W. Dean yang menulis sebuah katalog tentang kehidupan di planet lain yang berisi paper dengan data astrnomi yang tidak akurat, dan Colin Boyd Cameron, pernah dengan jelas melihat propaganda subyek atau operasi untuk memberikan informasi yang keliru. Ini membuktikan bahwa jika Koredians benar ada, maka mereka mungkin adalah MIB, seperti masyarakat Lanolus atau masyarakat MIB yang digambarkan oleh John A. Keel dalam beberapa pekerjaannya. (Evadamic Draconian?)
GYPSYS – Beberapa sumber mengatakan gypsy’s mempunyai hubungan dengan misteri UFO. Sumber lain mengatakan sebuah hubungan dengan kerajaan bawah permukaan berteknologi tinggi , semisal Agharti, dll. Pengetahuan dimana gypsys mengalami sebuah perang kuno, kendaraan UFO, dan dianggap sebagai seorang penjaga rahasia yang penuh kewaspadaan diantara jenis-jenis suku Gypsys. Beberapa orang mengatakan pernah mengikuti perjalanan gypsys kembali ke India kuno atau daerah disekitarnya. (Evadamic)